Tuesday, February 25, 2014

Daily Life School and JKT48 Part 6


          Tiba-tiba ada suara keras yang membangunkanku dan itu adalah suara dari ketukan pintu yang berulang-ulang.

“El, bangun di cari Shanju” kata kakakku yang mengetahui adiknya suka JKT48

“Eh, gimana ceritanya Shanju sampai tahu rumah ku?” pikirku

“Shanju kak?” tanyaku sambil terperanjat

“Iye, Shanju noh nunggu di ruang tamu” jawab kakakku

          Aku langsung bangun lalu berlari membuka pintu kamar dan menuruni tangga dan mendapati Elisa lengkap dengan tasnya menungguku di ruang tamu.

“El, Elisa datang katanya mau belajar bersama” kata mama ku sambil menyuguhkan teh hangat bagi Elisa

“Elisa, ngapain kamu ke rumahku malem-malem?” tanyaku

“Mau belajar bareng hehehehehe” jawabnya sambil tersenyum

“Sama nunjukkin ini” kata Elisa sambil menunjukkan dua disk yang mirip harta karun bagi ku yaitu DVD Fortune Cookie dan Manatsu no Sounds Good

“Wah dapet dari mana kamu?” tanyaku dengan mata berbinar-binar sambil memegang disk itu

“Kemarin dibeliin kakak di FX” ujarnya

“Ya udah ayo ke kamarku kita setel berduaan” kataku dengan penuh semangat

“Ayo” kata Elisa menyetujui hal ini

          Ketika aku dan Elisa sedang di tengah perjalanan menuju kamarku tiba-tiba kakakku dan mama ku melihat hal ini dan reaksi mereka mirip dengan artis yang sedang ada di film-film.

“El, nggak boleh bawa teman perempuan masuk kamar” kata mama dan kakak ku

“Tapi ma, kak..” belum selesai aku berkata-kata mama dan kakak ku berkata

“Tetap tidak boleh!” tegas mereka berdua

          Aku dan Elisa hanya tetunduk lesu, dan kami kembali ke ruang tamu. Tapi aku pun tidak kehabisan akal.

“Gimana kalau kita setel aja di laptop ku?” tawarku

“Ya, cepet sana ambil laptop mu” kata Elisa tidak sabar

          Aku segera berlari menuju kamar dan mencari tas dimana aku biasa menyimpan laptop ku, tapi …

“Kak, laptop ku mana?” teriak ku dari dalam kamar

“Nggak tahu” jawabnya ketus dari kamarnya

“Ah, pasti ini perbuatan nya” pikirku

          Aku buka saja pintu kamarnya tanpa banyak bicara aku langsung mengambil laptop ku

“Apaan sih” kata kakak ku sinis

          Tapi kan itu laptop ku, jadi ya ku ambil saja tanpa banyak meminta persetujuan dari kakak ku.

“Tunggu dek” teriaknya lagi dari dalam kamar dan tak ku pedulikan

          Aku berlari meninggalkannya yang langsung berteriak-teriak dan aku menuruni tangga, lalu ku lihat Elisa masih asyik memainkan pensil yang ia tata hingga menyerupai sebuah struktur dari sebuah bangunan.  Elisa menunjukkan ekspresi gembira ketika aku datang membawa laptop ku.

“Nih, aku bawain laptopnya” kataku sambil tersenyum seakan-akan berhasil memenangkan suatu hadiah

“Ayo, cepet kita setel” kata Elisa tidak sabaran

“El, sapa tuh?” Elisa spontan mengatakan hal itu ketika aku menempatkan laptop di meja ruang tamu

“Ha’ah” kataku kebingungan

          Hal yang tidak ku duga berikutnya adalah ketika aku melihat tiga sosok perempuan Jepang yang mirip Haruka, Akicha, dan Rena-Chan.

“Ano” kata mereka hampir berbarengan ketika melihat dua wajah anak yang juga kebingungan seperti mereka

“Arigatou Gozaimasu” kata itulah yang keluar dari mulutku, ku pikir itu artinya hai salam kenal karena kata itu sering diucapkan dalam anime-anime yang sering ku tonton

          Ketiga perempuan itu yang semula kebingungan, langsung tertawa terbahak-bahak dan aku masih tidak tahu apa kesalahan yang aku perbuat.

“El, rese banget sih lo!” teriak kakakku sembari menuruni tangga

“Kak,…” kata ku masih kebingungan

“Apa!” tanyanya sambil menghampiri ku

          Aku bingung, kakak ku niat bertanya apa marah karena nada yang ia gunakkan masih tinggi. Sepertinya kakakku masih marah atas aksi yang aku lakukan.

“Kak, maaf tadi langsung main ambil aja tapi kok ada member JKT48 yang nge-skype sama kakak ya?” tanya ku

“Makannya jangan main serobot aja” kata kakak ku mulai rileks

“Iya, yang pake baju merah namanya Rena-Chan , kamu kenal kan?” sambungnya

“He’eh, terus yang pakai baju ijo Aki Takajo ya?” tanya ku karena ku rasa ia sangat mirip dengan Akicha

“Iya” jawab kakakku singkat

“Nah, yang terakhir pasti Haruka” kata Elisa yang ikut nimbrung

“Pinter kamu nju” kata kakakku sok kenal dengan Elisa


“Oshi aku itu!” teriak Elisa kegirangan