Tiba-tiba
ada suara keras yang membangunkanku dan itu adalah suara dari ketukan pintu
yang berulang-ulang.
“El, bangun di cari Shanju” kata kakakku yang mengetahui
adiknya suka JKT48
“Eh, gimana ceritanya Shanju sampai tahu rumah ku?” pikirku
“Shanju kak?” tanyaku sambil terperanjat
“Iye, Shanju noh nunggu di ruang tamu” jawab kakakku
Aku langsung
bangun lalu berlari membuka pintu kamar dan menuruni tangga dan mendapati Elisa
lengkap dengan tasnya menungguku di ruang tamu.
“El, Elisa datang katanya mau belajar bersama” kata mama ku
sambil menyuguhkan teh hangat bagi Elisa
“Elisa, ngapain kamu ke rumahku malem-malem?” tanyaku
“Mau belajar bareng hehehehehe” jawabnya sambil tersenyum
“Sama nunjukkin ini” kata Elisa sambil menunjukkan dua disk
yang mirip harta karun bagi ku yaitu DVD Fortune Cookie dan Manatsu no Sounds
Good
“Wah dapet dari mana kamu?” tanyaku dengan mata
berbinar-binar sambil memegang disk itu
“Kemarin dibeliin kakak di FX” ujarnya
“Ya udah ayo ke kamarku kita setel berduaan” kataku dengan
penuh semangat
“Ayo” kata Elisa menyetujui hal ini
Ketika aku
dan Elisa sedang di tengah perjalanan menuju kamarku tiba-tiba kakakku dan mama
ku melihat hal ini dan reaksi mereka mirip dengan artis yang sedang ada di
film-film.
“El, nggak boleh bawa teman perempuan masuk kamar” kata mama
dan kakak ku
“Tapi ma, kak..” belum selesai aku berkata-kata mama dan
kakak ku berkata
“Tetap tidak boleh!” tegas mereka berdua
Aku dan
Elisa hanya tetunduk lesu, dan kami kembali ke ruang tamu. Tapi aku pun tidak
kehabisan akal.
“Gimana kalau kita setel aja di laptop ku?” tawarku
“Ya, cepet sana ambil laptop mu” kata Elisa tidak sabar
Aku segera
berlari menuju kamar dan mencari tas dimana aku biasa menyimpan laptop ku, tapi
…
“Kak, laptop ku mana?” teriak ku dari dalam kamar
“Nggak tahu” jawabnya ketus dari kamarnya
“Ah, pasti ini perbuatan nya” pikirku
Aku buka
saja pintu kamarnya tanpa banyak bicara aku langsung mengambil laptop ku
“Apaan sih” kata kakak ku sinis
Tapi kan itu
laptop ku, jadi ya ku ambil saja tanpa banyak meminta persetujuan dari kakak
ku.
“Tunggu dek” teriaknya lagi dari dalam kamar dan tak ku
pedulikan
Aku berlari meninggalkannya
yang langsung berteriak-teriak dan aku menuruni tangga, lalu ku lihat Elisa
masih asyik memainkan pensil yang ia tata hingga menyerupai sebuah struktur
dari sebuah bangunan. Elisa menunjukkan
ekspresi gembira ketika aku datang membawa laptop ku.
“Nih, aku bawain laptopnya” kataku sambil tersenyum
seakan-akan berhasil memenangkan suatu hadiah
“Ayo, cepet kita setel” kata Elisa tidak sabaran
“El, sapa tuh?” Elisa spontan mengatakan hal itu ketika aku
menempatkan laptop di meja ruang tamu
“Ha’ah” kataku kebingungan
Hal yang
tidak ku duga berikutnya adalah ketika aku melihat tiga sosok perempuan Jepang
yang mirip Haruka, Akicha, dan Rena-Chan.
“Ano” kata mereka hampir berbarengan ketika melihat dua
wajah anak yang juga kebingungan seperti mereka
“Arigatou Gozaimasu” kata itulah yang keluar dari mulutku,
ku pikir itu artinya hai salam kenal karena kata itu sering diucapkan dalam
anime-anime yang sering ku tonton
Ketiga
perempuan itu yang semula kebingungan, langsung tertawa terbahak-bahak dan aku
masih tidak tahu apa kesalahan yang aku perbuat.
“El, rese banget sih lo!” teriak kakakku sembari menuruni
tangga
“Kak,…” kata ku masih kebingungan
“Apa!” tanyanya sambil menghampiri ku
Aku bingung,
kakak ku niat bertanya apa marah karena nada yang ia gunakkan masih tinggi.
Sepertinya kakakku masih marah atas aksi yang aku lakukan.
“Kak, maaf tadi langsung main ambil aja tapi kok ada member
JKT48 yang nge-skype sama kakak ya?” tanya ku
“Makannya jangan main serobot aja” kata kakak ku mulai
rileks
“Iya, yang pake baju merah namanya Rena-Chan , kamu kenal
kan?” sambungnya
“He’eh, terus yang pakai baju ijo Aki Takajo ya?” tanya ku
karena ku rasa ia sangat mirip dengan Akicha
“Iya” jawab kakakku singkat
“Nah, yang terakhir pasti Haruka” kata Elisa yang ikut
nimbrung
“Pinter kamu nju” kata kakakku sok kenal dengan Elisa
“Oshi aku itu!” teriak Elisa kegirangan