Thursday, April 17, 2014

Bird (Daily Life School and JKT48 Part17)



           Ah, entah apa yang sedang terjadi tapi aku rasa sakit yang mendera kepala ku kambuh lagi. Rasanya seperti orang yang amnesia saat mencoba mengingat-ingat kejadian yang telah berlalu semalam atau mungkin beberapa hari yang lalu, Hanya ada dua nama yang ku ingat Shanju dan Elisa. Oke, mungkin amnesia rasanya tak seburuk itu aku masih ingat bahwa Shanju itu adalah member JKT48 sedangkan pertanyaan yang tersisa sekarang siapakah Elisa?

           Lagi-lagi aku mencoba lebih keras untuk mengingat siapa Elisa dan apa hubungannya antara dirinya dan diriku. Belum sempat aku menarik konklusi dari refleksi ku tiba-tiba saja pintu terbuka dan masuklah Shanju.

"Ssss...Shanju" kata ku lirih masih mengumpulkan stamina sehabis hibernasi

"Eh, mana Shanju?" balasnya agak linglung

           Lho yang sebetulnya kena timpuk barang berat di kepala itu siapa? Tapi, sepertinya aku mengenal perempuan ini. 

"Dek, Noel jangan kamu ganggu dulu kan dia masih dalam masa pemulihan" susul seseorang agaknya laki-laki yang memegang pundaknya, tapi setelah ku amati dengan seksama ternyata ia adalah perempuan lebih tepatnya Ghaida

           Nah, kepala sudah pusing sekarang aku kembali berpikir kenapa ada dua member JKT48 di kamarku? Tiba-tiba datanglah beberapa orang, bukan orang biasa melainkan member lagi. Mimpi apa aku semalam? Skymen bukan Cikimen juga bukan tapi kenapa kamar ini penuh dengan member JKT48?

           Ingatanku kembali secara perlahan tapi pasti dan ingatan pertama adalah yang paling absurd. Pernah suatu kejadian temanku (Si Eno atau Si Anu aku lupa namanya) 

"El, lu tahu kagak Pak Otoy ternyata Skymen" katanya

"Oh, Pak Otoy semacam Alien ya?" sambung si Roy si maniak film X files

"Skymen itu semacam orang yang dekat dengan member pe'a" kata ku bersamaan dengan Ranto anak yang tadi aku lupa namanya

"O, gitu kalo cikimen itu semacam manusia yang keluar dari chiki atau cheetos ya?" lanjut Roy

lagi-lagi *PokerFace*

           Memang dinamika sosial yang terjadi dalam kehidupan para remaja kini semakin aneh, semakin nyleneh kata orang tua ku. Ada yang rela nggak sholat demi nunggu perintah membernya buat sholat, ada yang nggak ke gereja demi menanti pertanyaan sudah ke gereja belum yang di tweet oleh member JKT48. Di bilang salah juga nggak benar juga tidak, contoh kasusnya adalah si Yose teman sekelas ku yang biasa ke gereja dua kali setahun sekarang sering ke gereja bahkan 3 kali seminggu (Ya iyalah, orang satu paroki sama salah satu member JKT48 gimana kagak betah?)

           Yang lebih aneh adalah dari setiap aku berpikir rasanya seperti adegan di film-film kapten Tsubasa (bagi yang tahu berarti masa kecilmu bahagia) dimana si Kapten berpikir (bahkan bisa menghabiskan beberapa episode) tapi waktu seakan-akan di freeze.

           Rasa stroberi di bibirku mengembalikan ke alam sadar ku, FX Sudirman, Theater JKT48, kecupan kecil di malam itu dan kini aku mengingat kembali semuanya.

"Elisa" kataku lirih sembari turunnya air mata yang sedari tadi menumpuk di pelupuk mataku

"Noel!" serunya yang langsung berlari memeluk diriku yang masih terbaring lemah di ranjangku

           Awalnya hanya Elisa lalu diikuti Ghaida, Ve, Melody (Eh, ralat mereka adalah kakaknya Elisa lalu kakakku dan terakhir Dinda anaknya Bu Surti) yang lebih membingungkan kenapa tiba-tiba Viny dan Naomi berada diambang pintu menuju kamarku dan mengisyaratkan padaku untuk menuju ke arah mereka? Aku tidak tahu apakah mereka nyata atau hanya ilusi yang tercipta dari momen yang mengharukan ini tapi aku paksakan untuk bangun dan melepaskan diri dari pelukan Elisa lalu menuju ke arah Viny dan Naomi. Entah mengapa Elisa tidak menolak saat aku melepas pelukannya malahan ia mengikuti ku dengan mengenggam ujung jemari ku dan kami berdua bergegas ke ambang pintu dimana Viny dan Naomi telah menunggu (dan sepertinya aku mengenal mereka, sepertinya)