“Tunggu
aku” suatu dialog muncul tanpa adanya prolog
Dan ia pun beranjak, menuju
ketidakpastian menjelang masa depan yang menurutnya indah. Di antara guyuran
hujan, aku kembali menuju rumah sebuah tempat yang aman dan nyaman penuh dengan
perlindungan bagi ancaman yang datang dari luar. Ku banting pintu dan ku kunci.
Meringkuk di pinggiran dan bergumam
“Tidak,
ini salah” dan bangkit
“Hmmmm,
pakaian yang mana yang pantas ku pakai hari ini ya?” gumamku
Jog
Jakarta, 11 maret 2016